Kamis, 20 Juni 2019

Kenapa jadi Au Pair Belgia ?

Halo semuanya, apa kabarnya?
Sekarang sudah terhitung tiga minggu tepat aku berada di Uccle, Bruxelles, Belgia menjadi Au Pair.
Sedikit cerita kenapa saya akhirnya bisa berada disini. Jadi keinginan saya menjadi Au Pair ini sudah menghantui sejak saya menduduki bangku kuliah semester 4 jurusan Pendidikan Bahasa Prancis di UNJ.

Saat itu ada seorang kaka kelas yang telah menjadi Au Pair dan dia datang untuk sharing pengalamannya selama menjadi Au Pair. Mulai dari situ aku termotivasi dan mencoba-coba untuk mencari webnya yaitu www.aupairworld.com, kemudian aku buat profil dan mencoba peruntungan dengan menunggu sampai akhirnya ada beberapa family yang tertarik. Namun tidak semudah itu mendapatkan kepercayaan dari mereka ditambah saya muslim dan berkerudung. Akhirnya aku lumayan putus asa dan memutuskan untuk fokus kuliah.

Singkat cerita, bulan september tahun 2018 lalu alhamdulillah aku lulus dengan nilai yang cukup baik dari "jurusan" yang katanya menyeramkan dan sulit sekali untuk mendapatkan nilai bagus. Setelah hari wisuda bahkan sebelumnya, aku bingung ingin melamar kerja dimana, karena saking banyak sekali yang aku inginkan. Akan tetapi aku merasa ilmu ku tidak cukup untuk memenuhi persyaratan. Biar bagaimanapun aku coba semua seperti aku melamar di badan-badan PBB seperti UNESO, UNDP dan UNICEF. Selain itu saya juga melamar di kedutaan Prancis dan Institutnya yaitu IFI Thamrin. Selama menunggu panggilan akhirnya saya melakukan kegiatan positif lainnya yaitu menjadi freelancer sebisa saya, seperti menjadi Make-Up Artist, Tour Leader di Allons-Y Tour, menjadi Crew di acara-acara tawaran teman dan sebagainya. Sampai akhirnya tiba-tiba teringat kembali akan cita-cita ku ke Eropa dan salah satu caranya dengan menjadi Au Pair. Aku buka kembali web yang sudah bersarang tersebut bahkan profilku sudah dihapus karena sudah sekian tahun tidak aktif. Aku membuat ulang kembali dengan mengoreksi apa yang kurang dengan profilku sebelumnya. Kemudian aku memutuskan untuk mengubah tujuan utamaku yang tadinya hanya Prancis sekarang kutambahkan menjadi Canada, Swiss dan Belgia.



Sudah sampai disitu alhamdulillah banyak yang tertarik. Jadi kalo kalian bisa liat di bagian Profil number, itu di bawahnya ada tulisan Application received within the last month yang berarti ada berapa orang yang sudah nge seen profil kita. kemudian answer rate itu berarti dari sekian message yang masuk dari para family berapa persen yang sudah kita jawab. Lalu yang terakhir answer time itu berati dalam berapa jam kita menjawab pesan dari mereka. Jadi dengan begitu para hostfamily bisa melihat seberapa aktif kita disini.



Nah ini masih ada history message-message  yang masuk ke aku. Sampai akhirnya aku match dengan chat terbanyak. Aku juga mau cerita bagaimana akhirnya aku memutuskan untuk memilih family tersebut, karena selain melihat profilnya aku juga sudah berkomunikasi melalui video whatsapp dan email. Aku melihat memang orangnya tidak terlalu kaya, namun mereka terlihat sangat baik sekali dan bisa menerima aku yang memakai kerudung dan seorang muslim ini.
Setelah tinggal kurang lebih tiga minggu aku benar-benar merasa beruntung, karena mereka begitu baik padaku, dianggap seperti keluarga sendiri. Alhamdulillah.

Namun setelah match pun masih ada yang menghubungi aku, karena sebelumnya aku tidak tahu cara deactive profil,


Padahal yang chat  aku itu orang Prancis, tapi aku ngga enak udah banyak komunikasi dengan hostfam aku yang di Belgia. Takutnya aku terkesan tidak tanggung jawab.

Daaaan sampai pada akhirnya tiba-tiba aku mendapat panggilan dari kedutaan Prancis untuk interview. Disitu mulai deh galau, tapi aku pikir nggapapa aku dateng sebagai pengalaman pertama kalinya di interview dengan natif speaker prancis langsung, dan kalau memang rejeki alhamdulillah.

Ketika di interview kita sudah saling senang dan match bahkan aku udah dibilang kerjanya hari apa aja dan jam berapa aja. Sayangnya diakhir pertanyaan, mereka bertanya tentang futur project aku itu apa, dan aku keceplosan selain bilang ingin melanjutkan study aku juga akan menjadi Au Pair!
Yess, akhirnya mereka kepo dan bertanya dalam-dalam tentang keberangkatan aku, dan mereka juga sudah tahu kalau aku sedang mengurus berkas. Sampai akhirnya mereka bilang, kalau mereka butuh sekitar untuk 2 bulan lagi, sedangkan aku berangkatnya sekitar satu bulan lagi. Jadi memang tidak bisa. Kemudian keesokan harinya kedutaan Prancis menyebarkan lowongan kerja kembali yang telah aku apply sebelumnya :")
It's Okey, memang belum rezeki.

dan Alhamdulillah aku rezekinya memang menjadi Au Pair disini :))
Tidak ada yang disesalkan karena menurut aku ini rencana Allah yang lebih Indah.


20 Juni 2019
12.03 Waktu Belgia
Talitha Shabrina