Mungkin memang sangat menyenangkan ketika nama kita tertera dalam pengumuman kelulusan SNMPTN/SBMPTN atau masuk Perguruan Tinggi yang di idam-idamkan. Ya, memang suatu kebanggaan yang luar biasa jika dunia studi yang kita harapkan selama ini bisa benar-benar terwujud di kehidupan kita sekarang. Namun ingat, jangan terlalu lama-lama nyaman dengan apa yang telah digapai, karena ini bukan akhir dari masa studimu, tapi ini adalah awal dimana kamu akan fokus pada bidang yang kamu pilih, dan ini pula yang akan membawamu ke dunia kerja nanti.
Melangkah ke dunia studi baru
biasanya akan memberikan semangat dan energi baru, terlebih dunia studi
tersebut adalah yang diharapkan selama ini. Menyandang perubahan status dari
siswa menjadi mahasiswa, pasti memberikan kebanggaan tersendiri bagi tiap
pelakunya. Namun, sebelum berjibaku di bangku perkuliahan, ada baiknya para
mahasiswa baru (MABA) perlu mempersiapkan diri dengan matang. Sebab, sukses di
bidang akademik tidak hanya membutuhkan kecerdasan otak, tapi juga membutuhkan
keterampilan dalam segala hal.
Nah disini saya akan berbagi
pengalaman dengan kamu mahasiswa baru, langkah-langkah apa saja yang harus
dilakukan setelah menyandang status “Mahasiswa” :
1.
Pastikan
jurusan yang diambil sesuai
Disebuah kampus,
entah itu kampus favorit ataupun tidak, pasti ada yang namanya mahasiswa masuk
jurusan yang tidak sesuai dengan keinginan atau biasa disebut “kecemplung”,
dikarenakan pilihan terakhir. Kalau kamu merasa bahwa kamu memang tidak
berminat, tidak nyaman, bukan passionmu,
bahkan tidak memiliki keahlian dibidangnya, maka cepatlah ambil tindakan
sebelum terlambat. Karena jika kamu memilih untuk pindah jurusan dari semester
awal itu lebih baik daripada setelah sudah melewati 5 semester dan kamu baru
menyadari bahwa kamu tidak suka atau tidak berbakat dibidang tersebut. Kamu
tidak akan membuang-buang sisa umurmu dengan kesia-siaan. So, putuskan sekarang juga.
2.
Tentukan
target kelulusan
Disinilah banyak
janji-janji palsu yang akan terucap ketika menjadi MABA. Sangat mudah menjawab
ketika orang bertanya “Target lulus mau sampe berapa tahun?” dan dengan
keyakinannya MABA menjawab “ 3,5 tahun dong”. Tapi tidak disangka-sangka setelah semester 4
janji itu akan sedikit demi sedikit memudar karena pergaulan bebas, terlalu
sibuk organisasi, mendapatkan nilai diluar ekspektasi, bekerja sambil kuliah
dsb.
Yang harus kamu
lakukan sebagai MABA yang baik hati, rajin menabung dan tidak sombong adalah tentukanlah
target kelulusan mu kemudian kamu bisa menempelkan target itu besar-besar
dikamar agar kamu selalu ingat tinggal berapa tahun/bulan/hari lagi kamu harus
lulus dari kampus tersebut. Kemudian kamu harus yakinkan dirimu setiap hari
bahwa kamu harus konsisten akan janjimu.
3.
Hindari
kebiasaan-kebiasaan buruk di SMA
Sangat sulit
menghilangkan kebiasaan ketika kita masih di SMA, karena memang selama kurang
lebih 3 tahun kita berkutat di sekolah dengan teman yang itu-itu saja dengan
guru yang itu-itu saja dan dengan pelajaran yang itu-itu saja. Sehingga kita
sudah terlalu nyaman dengan kebiasaan belajar yang juga itu-itu saja.
Ketika kamu
sudah memasuki dunia perkuliahan, terkadang kamu akan merasakan Jetlag belajar, yaitu dimana kamu akan
merasa tidak bisa mengatur waktu dengan baik. Berbeda dengan SMA yang masuk
pukul 6.30 dan pulang pukul 15.00, jam matakuliah dikampus akan sangat
bervariasi. Terkadang kamu akan mendapatkan full day classe, dimana kamu akan berangkat
gelap dan pulang gelap kemudian ada pula jam kuliah bolong-bolong, contohnya
kamu hanya memiliki 2 matakuliah, masuk pukul 8 pagi setelah selesai kamu harus
menunggu matakuliah kedua di jam 4 sore. Disini kamu harus benar-benar
memanfaatkan waktu senggang tersebut dengan bijak, karena yang sudah terjadi
mereka yang memiliki waktu senggang seperti itu akan lebih memilih mampir ke
kostan teman dan memilih untuk tidur atau sekedar menonton. Padahal yang
seharusnya dikerjakan mahasiswa adalah berdiskusi.
Maka kuatkanlah
imanmu agar tidak terpengaruh oleh kebiasaan-kebiasaan malas sewaktu di SMA,
belajarlah ketika ada waktu kosong, minimal diskusikan apa yang akan dipelajari
nanti, itu akan sangat membantu.
4.
Siap-siap
Shock Culture!
Apasih Shock Culture? Saya juga baru menemukan
kata tersebut dibangku perkuliahan. Dimana kamu akan benar-benar bertemu dengan
berbagai karakter-karakter manusia secara langsung, kemudian melihat
kebiasaan-kebiasaan yang janggal. Di SMA biasanya kamu akan bertemu dengan
orang-orang yang masih dominan normal, tapi ketika masuk kampus mungkin kamu
akan berkata “gila gila gila beda
banget... 180o asli” , kenapa? karena disana kamu akan bertemu
dengan orang-orang yang terkadang lucu, unik bahkan menyenangkan tapi bisa jadi
kamu akan bertemu dengan orang yang aneh, tidak wajar, unsoc extrem dll, ada
pula beberapa orang yang akan bangga memamerkan kekasihnya yang “sejenis”,
kemudian kalian juga bisa menemukan orang-orang yang tidak ada rasa malu
memamerkan kemesraannya dimuka umum dannnn... coba temukan sendiri. Kuncinya,
jangan kaget dan adaptasi J.
5.
Carilah
teman yang sesuai dengan karaktermu dan mendukungmu
Penting sekali
untuk berkumpul dengan komunitas yang baik, karena insyaAllah kita akan tertular sifat baiknya. Bisa diibaratkan
seperti penjual minyak wangi, kalau kita berteman dengannya kita akan
kecipratan wanginya. Komunitas yang baik dan mendukung itu yang bagaimana? Di
dunia kampus, kamu akan menemui berbagai macam komunitas, yang terdiri dari
beragam orang yang memiliki karakter yang berbeda. Ada yang pola hidupnya
agamis, sosialis, hedonis, nasionalis, sampai-sampai ada yang anarkis. Apapun
itu, seorang mahasiswa baru bagai lembaran kertas putih yang harusnya diberi
tinta emas untuk menuliskan kisah perjalanan dengan baik. So, pilih komunitas yang baik dan manfaatkan itu untuk menjaga
motivasi dan niat baik kamu kuliah di kampus ini.
Oiya satu hal,
jika kamu tidak menemukan komunitas yang menurutmu baik dan mendukung, sebagai agen of change tentunya kamu punya hak
untuk mengubahnya atau dengan membuat komunitas baru yang baik.
6.
Jadilah
mahasiswa yang baik dan kenali karakteristik dosen
Ikuti kuliah
dengan baik, dengarkan penjelasan dosen, ikuti aturan mainnya dengan cerdik.
Yang terpenting adalah ikuti kuliah di pertemuan awal, biasanya akan disampaikan
kontrak kuliah, peraturan hasil kesepakatan dosen – mahasiswa, dst. Umumnya
mahasiswa baru yang fresh graduate
dari SMA lebih menurut dari pada yang lebih senior, karena datangnya tidak
telat, rajin masuk,dsb. Walaupun biasanya ada jatah “absen” 10 -20% pertemuan
kuliah, tapi jangan ada niat untuk memanfaatkannya diawal, gunakanlah kesempatan
tersebut jika kalian merasa sakit atau ada hal yang sangat penting yang tidak
bisa ditinggalkan.
Ada berbagai
macam dosen yang akan kamu temui. Dosen yang cuek dengan mahasiswa, dosen yang
sangat care, tidak terlelak pula
selalu ada dosen killer , dosen yang
selalu Baper, ada dosen yang selalu memberikan nilai E satu angkatan, ada pula
dosen yang tidak pernah memuji tetapi ada juga yang memuji berlebih, ada dosen
yang sangat idealis, ada dosen yang mengajarnya jelas dan tidak jelas sama
sekali, ada dosen yang tampan ada juga dosen yang cantik sehingga sering kali
mahasiswa salah fokus. Dengan mengenal karakteristik dan model dosen yang
mengajar, kamu bisa menyesuaikan model dan strategi belajarmu.
7.
Mahasiswa
Kupu-Kupu?
Ini bukan
berarti mahasiswa kupu-kupu adalah mahasiswi yang suka dengan kupu – kupu
sampai semua aksesorisnya serba kupu-kupu. Kamu akan sering mendengar kata ini
setelah masuk kuliah. Mahasiswa Kupu-Kupu ini adalah mahasiswa Kuliah Pulang –
Kuliah Pulang, maksudnya dalam hidupnya sebagai mahasiswa kegiatannya hanya
kuliah kemudian pulang ke kost/kontrakan/rumah saja, tidak memiliki kegiatan
yang bermanfaat untuk masa depan.
Selagi kita masih
berstatus Mahasiswa baru, pasti rasa ingin tahu(kepo) masih sangat besar, masih semangat, maka manfaatkan Open
House UKM, event-event di kampus, kegiatan – kegiatan kemahasiswaan dengan
baik. Minimal ada 1 kegiatan yang kamu suka, minati, inginkan dan dambakan
sejak SMA. Tetapi jika ada dari kamu yang sama sekali tidak tertarik dengan
UKM, BEM, kegiatan-kegiatan kemahasiswaan lainnya, tenang masih banyak pilihan
di luar kampus, kalian bisa mencari peruntungan lain dengan mengajar les, ikut
kegiatan sosial, dst. Karena masa menjadi mahasiswa ini adalah masa dimana kita
bisa banyak belajar untuk persiapan kembali ke masyarakat dan membangun negeri
ini. Dengan catatan, baik kegiatan non akademik maupun akademik, semua harus
seimbang.
“Akademik jangan
sampai mengganggu kita dalam berkarya, berkarya jangan sampai mengganggu kita
dalam akademik.” -Talitha
8.
Tulis
impianmu di awal semester ini dan atur strategimu
Tulis impianmu
melalui kampus ini sejak dini dan jadikan itu menjadi target kesuksesanmu
selama kuliah. Jangan jadikan semuanya itu hanya mimpi, tapi berusahalah untuk
mewujudkannya dengan mengatur strategi. Bagaimana itu ? Jangan menyendiri, akan
tetapi galilah informasi sebanyak-banyaknya dari para senior yang telah
menginspirasimu untuk sukses, baik itu mahasiswa berprestasi dalam akademik,
non akademik atau juga yang telah sukses dalam kehidupannya.